Istanbulkart adalah sesuatu yang wajib dimiliki oleh Istanbulite begitu keluar dari airport. Mengapa? Karena kartu ini bisa menyelamatkanmu untuk menggunakan hampir semua jenis transportasi di Istanbul. Yang radiusnya hingga ke pelosok – pelosok Istanbul. Cara membelinya, mudah saja. Hanya dengan memasukkan uang ke sebuah mesin. Khusus untuk pelajar atau yang mau memiliki kartu terusan yang bisa dibayar perbulan, harus membelinya langsung di kantor IETT ( kantor urusan transportasi publik di Turki) Istanbul.
Satu lagi keuntungan menjadi mahasiswa di Turki, kita mendapat potongan harga untuk tarif transportasi. Potongannya lumayan membantu, dimana kita hanya perlu membayar separuh dari tarif normal. Untuk mahasiswa juga memiliki kartu khusus yang bisa dibeli di kantor IETT. Syaratnya, dengan memberikan sertifikat mahasiswa dari universitas, dan Yök Number yang juga disediakan dari universitas. Setelah memiliki kartu, kita bisa mengisi kredit kartu melalui mesin Istanbulkart dengan jumlah yang beraneka ragam, seperti 5 TL, 10TL, 20 TL, 50 TL, 100 TL, hingga 200 TL. Mesin ini terdapat di setiap stasiun metro, pelabuhan, stasiun tram, dan beberapa tempat lainnya. Di dalam kampus Bilgi, mesin ini juga tersedia.


Jadi, setelah memiliki kartu ini, jenis transportasi apa saja yang bisa digunakan?
Transportasi di Istanbul bisa dikatakan sangat maju, terorganisir dan terintegrasi satu sama lain. Hanya dengan memiliki kartu Itanbulkart, Istanbulite dan turis bisa menggunakan beragam transportasi seperti yang tertulis di bawah:
Metro atau kereta bawah tanah. Metro ini tersedia baik di Istanbul bagian Eropa mapun Istanbul bagian Asia. Ada beberapa lines yang menghubungkan satu titik ke titik lainnya. Bahkan, untuk menyebrang dari Eropa ke asia, metro juga memiliki line khusus yang disebut dengan Marmara Line.

Photo Credit: https://theistanbulinsider.com/main-istanbul-metro-tram-funicular-lines-tourists/
Istanbul adalah kota yang terletak di dua benua, dan dihubungkan oleh selat Bosphorus. Terus, bagaimana caranya untuk menyebrang dari Eropa ke Asia, vice versa? Well, bisa dengan menggunakan Metro untuk jurusan Marmara Line, tunnel bawah laut (khusus mobil), jembatan (ada tiga jembatan yang melintasi selat Bosphorus), dan tentu saja dengan menggunakan kapal. Yang terakhir ini selalu menjadi pilihanku, dan pilihan banyak orang juga. Selat Bosphorus adalah selat tersibuk di dunia. Jika memiliki waktu yang cukup, aku selalu memilih untuk naik kapal, sambil menikmati pemandangan yang tak pernah bosan untuk disaksikan.

Tram adalah jenis transportasi seperti kereta api. Jika kereta api memiliki rel yang diperuntukkan secara khusus, rel tram bisa berbagi jalur dengan jenis transportasi publik yang lain, seperti bus dan mobil. Tram beroperasi di Istanbul bagian Eropa dan Asia.


Funicular. Transportasi yang menghubungkan penumpang dari area Kabatas ke Taksim Square. Ini salah satu bagian dari Metro, karena letaknya juga di bawah tanah.

Photo credit: https://theistanbulinsider.com/main-istanbul-metro-tram-funicular-lines-tourists/
Cable Car / Gondola. Ada beberapa Gondola di Istanbul yang membawa penumpang dari satu titik ke titik yang lebih tinggi. Salah satu lokasi terletak di kawasan Eyup dimana penumpang bisa menyaksikan keindahan Golden Horn dari atas gondola. Sementara lokasi gondola yang lain berada di taman Maçka, di kawasan Nisantasi.

Photo credit: Wikipedia
Bus. Bagaimana untuk lokasi yang tidak terjangkau oleh jenis transportasi sebelumnya? Jangan khawatir. Istanbul menyediakan bus untuk segala jurusan.

Photo credit: https://www.iett.istanbul/en/main/news/iett-is-going-to-buy-400-buses-which-will-eas/1885
Jenis transportasi ini bekerja mulai dari pukul 6 pagi hingga tengah malam. Lalu, bagaimana setelahnya?
Taksi adalah pilihan jika ingin cepat. Aku merekomendasikan taksi yang memiliki apps, seperti Bitaksi. Urusan bertaksi bisa sedikit rumit di Istanbul, dimana tak banyak supir taksi yang bisa berbahasa Inggris. Dengan applikasi pemesanan, komunikasi tak akan terlalu menjadi maslaah, karena sudah jelas dimana kita akan dijemput, tujuan, dan perkiraan harga.

Dolmus, adalah jenis transportasi lain. Bentuknya berupa van, seperti angkot – angkot di Indonesia. Jika transportasi yang menggunakan kartu Istanbulkart adalah transportasi yang dikelola oleh pemerintah, maka dolmus adalah kepemilikan pribadi. Dolmus ini tak memiliki jumlah banyak. Namun mereka beroperasi selama 24 jam. Cukup membantu jika kita masih harus menggunakan transportasi publik setelah tengah malam.
Oh ya. Untuk mengecek transportasi di Istanbul, aku biasanya menggunakan applikasi Moovit dari smart phone. Dari applikasi ini, dengan memasukkan starting point dan destination, kita bisa tahu tranpostasi apa yang bisa kita gunakan, lengkap dengan nomor bus, perkiraan waktu selama perjalanan, dan jarak yang harus ditempuh dengan berjalan kaki dari stasiun (bus, metro, tram, etc). Jadi, dengan applikasi ini, kemungkinan nyasar di Istanbul kecil sekali.
Semoga penjelasannya bisa membantu. Dan selamat berjalan – jalan di Istanbul.
[…] Transortasi yang bagus dan terintegrasi. Hampir seluruh wilayah Istanbul bisa dijangkau dengan transportasi umum. Kendaraan umumnya juga nyaman dan bersih. Mau naik apa? Bus? Kereta api bawah tanah? Tram? Kapal? Kereta gantung? Tinggal pilih saja. Ketika ingin nyaman berjalan-jalan, punya mobil bukanlah suatu keharusan. […]
LikeLiked by 1 person